Jumat, 10 September 2010

Para pelopor pengembangan Kol di Depok.

Tanaman Kol (Kobis) di kota Depok pertama kali dibudidayakan oleh Kelompok Tani Putra Bina Tani Cilangkap Tapos Depok pada tahun 2007, saat itu Hasnan Habib dan Saripudin berkolaborasi menanam Kol di sawah wilayah Cilangkap Tapos, Kol pertama kali ditulis secara luas dalam Harian " Monitor Depok " oleh Sdr Heru, wartawan Monde yang sampai sekarang masih aktif di Monde, Kol juga direspon dengan baik oleh lurah Cilangkap waktu itu, H.Rumainur S.sos, sehingga sewaktu beliau pindah ke Sukamaju Baru, beliau mendorong petani Sukamaju untuk menanam Kol dan memang Sukamaju Baru menjadi sentra baru tanaman Kol di Cimanggis waktu itu, yang dikembangkan oleh RT Slamet,RT Niman , RT Icin dibawah nama kelompok Tani Tunas Mekar, selanjutnya setelah terjadi pemekaran wilayah kecamatan, camat Tapos merespons budidaya Kol dan kembang Kol di Tapos dengan menjadikan kantor kecamatan Tapos sebagai salah satu show room Kol dan Kembang Kol, sehingga Kol mulai dikenal diseluruh wilayah Tapos. Di wilayah kelurahan Tapos kol dalam pot dikenalkan oleh kelompok tani Ratu Pembayun yang dipimpin oleh M.Yasin, mantan pemain bulutangkis.

Pengembangan tanaman Kol di Tapos depok

Budidaya Kol perlu pemahaman dan pelatihan, namun dengan posisi Depok sebagai pasar akhir, Kol dapat di pilih sebagai alternatif komoditas unggulan bagi petani perkotaan di Depok, pilihan budidaya kol menjadi penting ketika para petani Depok perlu dipacu untuk menjadikan Depok sebagai pemasok sayur mayur, ini adalah jawaban yang tepat, ada jenis sayuran tertentu di dataran tinggi tidak bisa dibudidayakan di Depok seperti wortel, seledri, daun bawang dll, tetapi kol dan kembang kol bisa sehingga mengacu pada ilmu ekono mi, Kol dan kembang Kol bisa sangat menguntungkan bila ditanam dikota Depok. Tinggal membina dan meningkatkan kemampuan para petani sayur mayur di Kota Depok.

Kebun Kobis di Cilangkap Tapos


Memperjuangkan sesuatu yang baru, menjadikan Tapos sebagai salah satu pusat Agrisnis yang baru, Kembang Kol dan Kol bisa diandalkan untuk menjadi tanaman andalan petani, untuk meningkatkan pendapatan petani, tujuan utama pembangunan adalah mensejahterakan rakyat, berarti tujuan pembangunan pertanian adalah mensejah terakan petani, bukan mensejaterakan Dinas Pertanian